Perbedaan Internet Dunia Vs Tiongkok

Perbedaan Internet Dunia Vs Tiongkok

Saat ini Internet merupakan sarana vital yang menjadi kebutuhan banyak orang mulai dari mengakses informasi, berbelanja online, berkomunikasi, hingga hiburan entertainment (musik, film, podcast, dan live streaming).Semua ini bisa diwujudkan karena adanya suatu jaringan besar yang saling terhubung di seluruh penjuru dunia, sehingga semua orang dapat mengakses suatu situs dari negara lain dengan mudah.
Tetapi tahukah anda bahwa ada negara dimana suatu pemerintah melarang dan membatasi  penggunaan internet kepada warganya untuk mengakses internet/situs web negara lain.Sehingga warga tersebut bisa dikatakan terisolasi dari dunia luar.Itulah China (Biasa disebut Republik Rakyat Tiongkok)dimana Pemerintah dapat mengontrol warganya melalui internet.

Perbedaan Internet Dunia dengan Tiongkok.

1.Lembaga Sensor Internet 

Internet berisi banyak informasi dan konten yang dapat diakses oleh orang, walaupun begitu pasti saja terdapat konten atau informasi yang berisi hal-hal negatif (Hoax Info, Konten Pornografi, Penipuan, dan yang lainnya). Oleh karena itu pemerintah diberbagai belahan dunia membangun suatu lembaga yang bertugas untuk membatasi atau menyensor suatu konten atau informasi agar masyarakat tidak terpengaruh kedalam hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan negara.
Tiongkok adalah negara yang menerapkan Sensor Internet paling ketat didunia, bukan karena maraknya hal-hal negatif semata tetapi juga terkait "Keamanan Nasional" agar warganya tidak terpengaruh dan mencampuri urusan yang berkaitan dengan Pemerintahan Pusat (Mainland) terutama tentang Demokrasi dan Kebebasan.
Saking ketatnya pengawasan Pemerintah terhadap warganya dalam hal penggunaan internet, Pemerintah membangun sistem apa yang disebut "Great Firewall"  & "Polisi Dunia Maya".

2.Lebih Banyak Situs Lokal Daripada Luar Negeri 

Ketatnya pengawasan Internet di Tiongkok mengakibatkan banyak situs-situs luar negeri seperti Facebook dan Google di Banned oleh pemerintah di seluruh daratan kecuali Hongkong dan Makau meskipun tetap dibatasi penggunaannya. Walaupun begitu masyarakat disana tetap dapat berselancar di internet tanpa adanya Google, Facebook, Youtube, Paypal, dan lainnya. Itu berkat kreativitas masyarakat disana dalam mengembangkan ekosistem internet tanpa melanggar aturan pemerintah, sehingga lahir banyak situs-situs yang kurang lebih hampir sama dengan yang dibanned pemerintah.
Lihatlah Tabel Perbandingan (From abacusnews.com) :

3.Merupakan Salah Satu Negara Dengan Pengguna Internet Terbesar

China menggantikan AS dalam kepemimpinan global dalam hal bandwidth telekomunikasi terpasang pada 2011. Pada 2014, Cina menjadi tuan rumah potensi bandwidth nasional dua kali lebih banyak daripada AS, pemimpin historis dalam hal bandwidth telekomunikasi terpasang (Cina: 29 % versus AS: 13% dari total global). Hingga Maret 2017, ada sekitar 700 juta pengguna internet Tiongkok, dan banyak dari mereka memiliki koneksi internet berkecepatan tinggi. Sebagian besar pengguna tinggal di daerah perkotaan tetapi setidaknya 178 juta pengguna tinggal di kota-kota pedesaan.
Sedangkan pengguna internet global pada Juni 2018, 55,1% populasi dunia memiliki akses internet.Pada 2015, International Telecommunication Union memperkirakan sekitar 3,2 miliar orang, atau hampir setengah dari populasi dunia, akan online pada akhir tahun ini. Dari mereka, sekitar 2 miliar akan berasal dari negara-negara berkembang, termasuk 89 juta dari negara-negara berkembang . (Sumber : en.wikipedia.org)

Sekian Informasi dari saya mohon maaf apabila ada kesalahan informasi ataupun penulisan dan semua yang terkait dengan artikel ini adalah pendapat pribadi saya dan juga mengutip dari sumber tertentu.

Anda dapat mengunjungi Blog seputar Teknologi CoSinTech

Source :
 -abacusnews.com (Tabel Perbandingan Internet China & AS)
 -en.wikipedia.com (Pengguna Internet Tiongkok & Global)

©All Rights Reserved 2019 (Ryan Tyarno)